Anak pemarah akan dijauhi teman-temannya, untuk mengatasi sifat ini, terapkan beberapa tips agar anak tidak mudah marah berikut ini untuk mengendalikan emosinya
Marah adalah salah satu bentuk emosi yang lumrah dimiliki oleh setiap orang, baik itu anak-anak maupun dewasa. Memang normal, tetapi jika tidak terkendali tentu akan menimbulkan masalah. Namun, cara mengatasinya bukan dengan menghukumnya, begini tips agar anak tidak mudah marah.
4 Tips Mengatasi Anak Mudah Marah
Memilki anak yang mudah merajuk atau marah memang menguji kesabaran dan hampir bikin frustasi jika tidak pintar-pintar merayu balik. Bahkan, tidak sedikit orang tua yang salah menanganinya.
Alih-alih menenangkan atau merayu, ini malah dimarahi balik, dibiarkan, bahkan dihukum. Hal ini tentu tidak baik untuk perkembangannya, untuk itu cobalah untuk menerapkan cara mengendalikan emosi pada anak di bawah ini.
- Ketahui Penyebab Anak Merajuk
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat si kecil merajuk adalah ketahui penyebabnya. Ada banyak penyebab anak menjadi marah-marah, bisa karena ada masalah di sekolah, bertengkar dengan teman, dan lain sebagainya.
Dekati, berikan pelukan dan ciuman kemudian komunikasikan dengan baik apa yang membuatnya marah. Setelah mengetahui penyebabnya maka Anda akan lebih mudah mencari solusinya.
- Peka dan Jalin Komunikasi yang Baik
Biasanya ada kemauan dan keingintahuan yang kuat tetapi kemampuan mereka untuk melakukan dan mendapatkannya belum sekuat kemauannya sehingga hal ini kadang menjadi pemicu si kecil kesal dam melampiaskan ke marah-marah.
Untuk itu, sebagai orang tua harus peka atau memahami perasaannya. Cari tahu apa kesukaannya, pahami apa yang ingin dilakukan dan tidak ingin dilakukan, dan lain sebagainya.
Upaya mengenali amarah anak ini juga bisa lebih mendekatkan hubungan orang tua dan anak karena ada upaya komunikasi intens. Anda pun lebih mudah mengenali potensi anak.
Sebagai orang tua, tips agar anak tidak mudah marah yang perlu diperhatikan baik-baik adalah menjaga komunikasi dengan anak agar anak selalu merasa diperhatikan dan tidak kekurangan kasih sayang. Dengan begitu, anak pun lebih mudah diberikan nasihat jika pendekatannya dilakukan secara lembut.
- Hindari Tontonan dan Bacaan yang ada Unsur Kekerasan, Jadilah Panutannya!
Anak memiliki keingintahuan yang besar, tak sedikit pula ada anak yang akan meniru dan melakukan apa yang dibaca atau dilihatnya. Untuk itu hindari bacaan atau tontonan yang ada unsur kekerasan.
Selektif memilih bacaan dan tontonan yang sesuai usianya. Cara ini juga bisa mengurangi ketergantungan anak pada gadget dengan dilampiaskan pada hal positif seperti melatih motorik anak dengan melakukan kerajinan tangan bersama.
Meskipun begitu, Anda juga tidak bisa hanya melarangnya tetapi tidak memberi contoh langsung pada anak. Anak akan lebih mudah meniru hal-hal baik jika di sekitarnya ada contoh langsung, yaitu Anda, orang tuanya.
- Memberikan Larangan dan Penjelasan yang Logis
Umumnya, Anda akan melarang anak dengan menggunakan kata jangan, tidak boleh, dan kata-kata larangan lainnya. Saat anak menerima larangan ini, dia akan merasa dikekang atau dibatasi ruang geraknya.
Oleh karena itu, barengi dengan alasan atau penjelasan yang logis dan mudah diterima dan dicerna oleh pemahaman anak sehingga mau menurut. Apalagi jika ini berkaitan dengan membahayakan dirinya, alangkah lebih baik jika dijelaskan dengan pelan dan lembut apa saja yang menjadi risikonya.
- Mengedukasi Anak secara Islami
Bagi muslim, sudah begitu banyak penjelasan tata cara mendidik anak agar mampu menghasilkan generasi sholeh sholeha. Anda pun bisa turut menerapkannya juga.
Agama yang begitu melekat di dalam hati mampu membentuk karakter positif dan berkualitas baik secara sosial maupun dengan Tuhan.
Tips agar anak tidak mudah marah di atas juga sangat berdampak pada psikologis anak. Antisipasi yang tepat
akan membantu tumbuh kembang anak dengan baik dan membawa dampak positif di
kehidupannya.