Perkara mendidik anak dalam Islam harus sesuai dengan syariat dan Alquran. Inilah kisah para sahabat sukses dalam mendidik anak, utamanya Ali bin Abi Thalib RA.
Apakah Anda merasa anak Anda susah untuk diatur?
Tentunya, perkara dalam mendidik anak adalah hal yang dikategorikan tidak terlalu mudah. Tidak semua orang benar-benar memahami karakter anak sendiri. Kisah para sahabat sukses dalam mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam sangatlah banyak.
Sebagai umat beragama Islam, semua hal harus Anda hubungkan dengan bagaimana bentuk penghambaan Anda kepada sang pencipta. Anak adalah titipan dari sang Maha kuasa, maka dari itu dalam mendidik anak juga harus sesuai dengan ajarannya.
Tentunya bagaimana cara mendidik anak Anda, agar berakhlak mulia dan baik terhadap sesama. Tidak hanya itu, bagaimana anak Anda bisa tetap bersikap seimbang dalam masalah spiritual dan dunianya juga penting untuk dipahami. Untuk lebih jelasnya, adab mendidik anak dalam Islam ala Ali bin Abi Thalib RA.
Kisah Ali bin Abi Thalib dalam mendidik anak
Anda pasti tidak asing lagi dengan nama sahabat nabi dan rasul yaitu Ali bin Abi Thalib RA. Menantu nabi sekaligus sahabat yang dipercayai untuk menjadi khalifah pada jaman kenabian adalah Ali bin Abi Thalib. Ali juga memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam.
Terdapat quotes terkenal yang Ali bin Abi Thalib katakan yaitu didiklah anak sesuai dengan zamannya. Karena tentunya anak tidak hidup dijaman yang sama dengan orang tua. Dalam prinsip Ali bin Abi Thalib dalam mendidik anak terdapat 3 pilar yang kuat.
3 pilar tersebut adalah usia 0-7 tahun, perlakukan anak sebagai seorang raja. Usia 8-14 tahun, perlakukan anak sebagai tawanan dan usia 15-21 tahun perlakukan anak sebagai seorang sahabat. Dari 3 pilar tersebut sudah dapat dipahami bahwa faktor usia memiliki pola asuh yang berbeda juga.
Untuk usia 0-7 tahun adalah usia dimana anak selalu melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anak lihat. Sebagai contoh ketika Anda sedang sibuk dan anak Anda memanggil, maka datanglah segera layaknya seperti titah raja. Karena dengan perlakuan demikian, maka nanti anak Anda akan melakukan hal yang sama.
Dalam usia ini, berikanlah contoh sikap yang baik terhadap anak sebanyak mungkin. Seperti adab makan hingga minum dan cara bersabar dalam mendapatkan sesuatu juga penting.
Sedangkan untuk usia 8-14 tahun sedikit memiliki perlakuan yang berbeda untuk anak yaitu sebagai tawanan. Dalam Islam tawanan bukanlah hal yang negatif, namun lebih kepada proporsionalnya terdapat aturan dan larangan. Tidak semua bebas untuk dilakukan oleh anak pada usia ini.
Maka ajarkan terkait mengerjakan sholat 5 waktu, hingga bagaimana pergaulan terhadap lawan jenis. Jaman sekarang cukup rawan untuk anak usia remaja untuk membatasi pergaulan, maka bekalilah anak Anda untuk memiliki batasan sesuai syariat.
Usia 15-21 tahun terdapat banyak perbedaan dari usia-usia sebelumnya. Dalam usia ini, Anda perlu melakukan komunikasi intens namun tidak berlebihan kepada anak. Layaknya seperti sahabat anak Anda, karena pada usia ini anak sudah memasuki fase akil baligh.
Dalam usia ini anak akan mulai banyak dihadapi masalah, yang mana kebanyakan dari anak akan lari ke sahabat untuk bercerita. Maka baik adanya, Anda mulai memposisikan sebagai sahabat yang dapat dipercaya untuk semua cerita anak Anda. Mulailah untuk mendengarkan segala keluh kesah anak Anda dengan baik.
Hal ini dibuktikan Ali bin Abi Thalib RA dalam mendidik kedua putranya yaitu Hasan RA dan Husein RA. Cucu kesayangan nabi ini memiliki akhlak mulia dan meneruskan perjuangan Islam pada zamannya.
Selain usia, mendidik anak laki-laki dengan perempuan terdapat perbedaan dan batasan. Kemudian, 3 pilar Ali bin Abi Thalib tentunya berdasarkan dengan cara mendidik anak dalam Islam dan Alquran. Penjelasan diatas merupakan kisah para sahabat sukses dalam mendidik anak yaitu Ali bin Abi Thalib RA.