Motivasi yang turun dan kebosanan dapat melanda anak selama e-learning. Orang tua memiliki peranan penting untuk edukasi anak selama di rumah dengan cara kreatif.
Pandemi COVID-19 yang sudah melanda seluruh dunia sejak tiga tahun lalu memberikan dampak yang sangat besar pada berbagai bidang, termasuk pendidikan. Semenjak itu, wajib belajar di sekolah berubah menjadi belajar dari rumah secara daring. Peran orang tua pun sangat penting dalam hal edukasi anak selama di rumah.
Pro Kontra Belajar dari Rumah Selama
Pandemi
Sudah hampir tiga tahun manusia dipaksa untuk
beradaptasi dengan keadaan yang tidak pasti. Akibat pandemi besar Covid, banyak
sektor yang terimbas. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Jika sebelumnya
anak-anak belajar tatap muka di sekolah, kali ini mereka diwajibkan untuk
sekolah dari rumah saja untuk menghindari makin meluasnya virus COVID-19.
Pembelajaran daring atau yang biasa disebut
dengan e-learning tentu saja memiliki
kelebihan dan kekurangan. E-learning menjadi pilihan paling baik yang harus
diambil oleh Kementerian Pendidikan sehingga proses edukasi anak-anak usia sekolah tetap bisa berjalan dengan normal.
Dengan menjalankan metode ini, ada beberapa
manfaat yang didapatkan oleh user,
seperti hemat biaya, menjadi lebih melek teknologi,
lebih fleksibel terkait tempat dan waktu, dan melatih kreativitas anak dalam
menggali informasi lebih dalam.
Namun sayangnya, metode e-learning ternyata memberikan dampak psikis yang cukup dalam,
terutama untuk anak-anak. Karena tidak melakukan tatap muka langsung, motivasi
anak-anak untuk belajar menjadi sangat menurun. Anak-anak menjadi cepat bosan
dan kehilangan konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran hanya lewat
aplikasi daring.
Selain itu, dampak lain yang diberikan adalah
anak-anak menjadi kesepian karena kurangnya interaksi sosial. Oleh karena itu,
peran orang tua di sini sangat dibutuhkan untuk terus memotivasi dan mengontrol
anak selama proses belajar dari rumah. Dilihat dari sudut pandang lain yang
lebih positif, momen ini sebenarnya bisa dijadikan orang tua untuk menciptakan bonding dengan anak.
Cara-Cara Kreatif untuk Edukasi Anak
Selama di Rumah
Tidak pergi ke sekolah, bermain, dan belajar
dengan teman-teman seusianya tentu akan memberikan dampak psikis bagi anak.
Saat keadaan seperti ini, peran orang tua sebagai teman bagi anak adalah hal
yang sangat penting. Berikut adalah 3 tips kreatif untuk para orang tua untuk
aktif mendampingi anak selama belajar di rumah.
Melakukan Kegiatan Ekstrakurikuler
ala Moms
Cara kreatif pertama adalah melakukan kegiatan ekstrakurikuler asyik yang bisa
dilakukan di rumah. Metode e-learning yang
harus dilakukan oleh anak-anak setiap harinya tentu akan memberikan dampak
jenuh dan bosan.
Sebagai orang tua, Anda bisa melakukan berbagai
inovasi untuk melakukan kegiatan lain setelah anak belajar. Namun, kegiatan
tersebut tentu saja harus disesuaikan dengan minat anak serta bermanfaat dan
bisa menambah skill anak di kemudian
hari, misalnya bermain bulu tangkis, bola, memasak, melukis, menulis, public speaking, membuat konten di media
sosial, dan lainnya.
Bermain Permainan Edukatif bersama
Anak
Selain belajar teori dari materi yang diberikan
guru, Anda bisa mengajak anak untuk bermain game
yang menyenangkan, tetapi tetap edukatif. Tentunya, Anda harus menyesuaikan
permainan dengan usia anak. Usahakan untuk melakukan permainan yang tidak
berhubungan dengan gadget.
Sebagai contoh, bermain tebak huruf atau angka, puzzle, lego, meniru profesi, permainan
tradisional, membacakan cerita dongeng, bermain ala detektif, dan masih banyak
lagi. Dengan begitu, kreativitas dan daya berpikir anak akan terasah secara
otomatis. Intinya, bermain sekaligus memberikan edukasi.
Melakukan Berbagai Aktivitas Fisik
yang Bermanfaat
Anak-anak pasti akan merasa bosan jika melakukan
aktivitas yang pasif seperti menonton, mendengarkan, atau membaca dengan jangka
waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, lakukanlah hal lain yang berhubungan
dengan aktivitas fisik bersama anak.
Contohnya, olahraga ringan, berkebun, membuat
drama sekolah yang menyenangkan, memasak makanan ringan bersama, membersihkan
rumah, dan lain-lain. Selain bisa menambah motivasi untuk anak, cara seperti
ini dapat menjadikan hubungan orang tua dan anak menjadi makin dekat.
Anda perlu membiasakan anak untuk mampu mengelola emosi dan pikiran dengan baik. Hal seperti itu jarang diajarkan pada sekolah formal. Karena itu, peran orang tua dalam hal edukasi dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang telah disebutkan di atas. Tidak hanya berdampak positif pada kognitif anak, kegiatan-kegiatan tersebut juga baik untuk mentalnya.