YpbnII0FN1f46YefAvIEUSgpDWrBERS7WLQQkJGW

Cara Mengajar Anak Mengaji agar Tidak Bosan dan Tetap Semangat

 

Ingin mengajarkan membaca Al-Qur'an pada anak yang mudah merasa bosan? Lihat 7 cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan dan menjadi tertarik di sini.
cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan
cara mengajar mengaji untuk pemula, permainan untuk anak mengaji, metode mengajar mengaji yang menyenangkan, cara mengajak anak belajar mengaji, cara mengajar mengaji anak SD

Anak-anak usia belia seperti PAUD dan sekolah dasar umumnya masih sulit berkonsentrasi. Hal ini banyak terjadi baik di kelas maupun saat belajar mengaji. Apalagi, jika metode belajarnya kurang menarik bagi anak-anak. Bagaimana cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan? Simak 7 cara berikut ini.

1.      Mulai dari Dasar yang Mudah

Cara mengajar mengaji anak SD dan usia lebih muda, sebaiknya tidak langsung menggunakan metode yang rumit. Karena, jika demikian anak akan kesulitan mengikuti yang diajarkan dan cepat merasa jenuh.

Pakailah cara yang lebih ringan dan memperkenalkan mengaji dari dasarnya. Mulai dari yang mudah seperti pengenalan tentang huruf-huruf hijaiyah dan penggunaan iqra.

Menggunakan iqra akan membantu anak mengenal tajwid sedikit demi sedikit. Sehingga saat mengaji di Al-Qur'an dasarnya sudah lebih kuat.

2.      Belajar Bersama Teman

Lalu, cara mengajak anak belajar mengaji adalah dengan memasukkannya pada kelas mengaji bersama teman-temannya. Saat belajar mengaji sendirian, terkadang anak merasa kesepian dan takut melakukan kesalahan.

Dengan bersama teman seusianya, ia akan jadi lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar. Anak pun akan menjadi lebih percaya diri, terlebih jika teman-temannya berada pada level iqra yang sama.

3.      Gunakan Berbagai Media

Lalu, Anda pun dapat memakai bantuan media audio visual untuk melakukan metode mengajar mengajiyang menyenangkan. Misalnya dari video Youtube atau film-film edukasi untuk anak belajar Al-Qur'an. Anda dapat sesekali mengajak mereka menonton film tersebut agar tidak merasa bosan.

Anda pun dapat menggunakan alat-alat bantu visual sebagai selingan. Seperti menempelkan kertas bergambar untuk pengenalan huruf hijaiyah. Atau menggunakan buku mewarnai anak-anak untuk mengenal kaligrafi dan adab-adab Islam.

4.      Memakai Metode Kinestetik

Kemudian, cara mengajar mengaji untuk pemula bisa juga dengan menggunakan kinestetik. Kinestetik adalah belajar dengan menggunakan gestur gerakan tangan dan ekspresi wajah. Istilahnya untuk hafalan Qur’an dikenal dengan nama metode kaisa.

Bagi sebagian anak, menghafal ayat-ayat Qur'an merupakan hal yang cukup sulit dan sering terbalik-balik antara satu ayat dengan lainnya. Namun dengan gestur-gestur tubuh sebagai penanda, mereka akan lebih mudah dan senang mengingat surah-surah tersebut.

Hal ini sudah banyak digunakan oleh negara-negara tetangga. Di Indonesia pun mulai diterapkan oleh beberapa pengajar Al-Qur'an.

5.      Lakukan Permainan dan Quiz

Selanjutnya, membuat mengaji menjadi lebih menyenangkan melalui permainan dan quiz. Anak-anak senang dengan kompetisi.

Permainan seru sambil mengaji dapat membuat mereka bersemangat membaca Al-Qur'an. Contoh sederhana yang bisa Anda lakukan misalnya tantangan mengaji menggunakan timer, sambung-menyambung mengaji, pesan bersambung ayat-ayat, atau quiz.

Dengan mengajak anak melakukan permainan anak untuk mengaji bersama teman-temannya, Anda dapat menjadikan suasana belajar menjadi nyaman dan menyenangkan. Anak pun menjadi termotivasi untuk selalu datang ke tempat ia belajar mengaji.

6.      Apresiasi dengan Hadiah

Kemudian, Anda pun dapat meningkatkan semangat anak dengan memberikan hadiah. Ini sebagai bentuk apresiasi dalam usahanya untuk belajar membaca Al-Qur'an.

Tidak harus hadiah yang berharga mahal atau istimewa. Anda dapat memberikan kejutan murah meriah seperti kue atau jajanan kesukaan anak Anda. Atau bisa juga dengan tindakan seperti mengajaknya berjalan-jalan jika ia mengaji dengan semangat.

  1. Ceritakan Kisah-Kisah dalam Qur'an

Dan terakhir, Anda pun dapat mengajarkan anak Anda dengan cerita-cerita Islami. Sesuaikan kisah yang Anda ceritakan dengan surah yang sedang anak pelajari. Misalnya, saat mempelajari surah-surah pendek seperti Al-Fil ceritakan pula mengenai hikayat Burung Ababil.

Anak-anak umumnya sangat menyukai cerita. Dengan mendengarkan hikayat dan kisah-kisah yang terdapat dalam Qur'an, mereka akan lebih tertarik pada surah yang dipelajari. Mereka pun jadi lebih memahami apa makna yang terkandung di dalam ayat-ayat tersebut.

Itulah beberapa cara membuat proses belajar Al-Qur'an menjadi seru dan menyenangkan untuk anak-anak. Pada sekolah-sekolah Islam, umumnya kurikulum sudah mencakup belajar mengaji dan metode yang digunakan bervariasi.

Begitu pula di SD Muhammadiyah Sang Pencerah Metro. Guru Qur'an di sekolah kami adalah para pengajar berkualitas yang sudah memahami teknik mengajar pada anak-anak agar menarik dan tidak membuat mereka jenuh.

Saat mengajari anak memang memerlukan kesabaran dan usaha lebih. Namun, belajar mengaji sedari dini penting untuk membentuk karakter anak Anda menjadi sholeh dan bertaqwa. Karena itulah perlu penerapan cara mengajar anak mengaji agar tidak bosan sehingga anak semakin bersemangat belajar Al-Qur'an.

Ilham Azzam Khairurrizqi,M.Pd
www.sdmusp.sch.id
Related Posts

Related Posts