Banyak orang tidak sadar, sikap pilih kasih terhadap anak bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental buah hati. Ketahui ciri-ciri orang tua yang pilih kasih
Pernahkah Anda merasa
mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Ayah dan Ibu? Atau justru terdapat ciri-ciri orang tua yang pilih kasih yang ada pada
dalam diri Anda sendiri? Hal ini patut untuk Anda ketahui.
Anda bisa saja memiliki
buah hati kesayangan di dalam bagian keluarga. Namun demikian, Anda wajib
bersikap secara adil kepada mereka. Dengan begitu, akan menghilangkan rasa
kecemburuan satu sama lain.
Anda juga harus
memahami bahwa perlakuan yang membuat buah hati merasa dibedakan oleh orang tua, akan berdampak kurang baik untuk mereka. Salah
satunya adalah kesehatan mental pada masa tumbuh kembang hingga nantinya
dewasa.
Penyebab Berat Sebelah pada Si
Kecil
Sulit untuk dipungkiri,
terkadang Ayah atau Ibu mendapatkan kenyamanan dengan buah hati satu ketimbang
yang lainnya. Hal tersebut bisa terjadi lantaran beberapa faktor. Antara lain
persamaan minat, kegemaran, atau sifat.
Kecocokan karakter
hanya pada satu buah hati saja tanpa Anda sadari akan memunculkan sikap memihak
satu ketimbang yang lain. Hal ini akan menimbulkan sebuah perlakukan yang
berbeda pada sosok ‘favorit’.
Faktor usia juga bisa
menjadi alasan berikutnya. Yang kerap terjadi, Ayah dan Ibu cenderung bersikap
lebih tegas kepada putra atau putri pertama, ketimbang yang paling kecil. Dalam
budaya Indonesia, kerap disebut istilah memanjakan buah hati. Padahal, semua
membutuhkan perhatian dan perlakuan yang sama.
Kemudian, faktor
keuangan juga bisa menjadi pemicu. Terkadang tingkat kasih sayang juga berbeda
lantaran satu buah hati lebih mampu meringankan beban finansial ketimbang yang
lain.
Ciri-ciri Orang Tua Tidak Sayang Anak Secara Adil
Anda harus mulai
menyadari apakah selama ini sudah berlaku adil terhadap putra dan putri Anda.
Dengan demikian, Anda bisa mengevaluasinya untuk melakukan perubahan sikap.
Jika Anda lebih suka
mengobrol pada salah satu buah hati saja, maka segera kurangi dan hentikan
kebiasaan tersebut. Anda bisa saja melakukan ini tanpa sadar. Namun, hal ini
hanya akan membuat buah hati lainnya merasa terabaikan. Sebab, ia kurang
mendapatkan interaksi yang sepadan ketimbang yang lain.
Memiliki buah hati
favorit juga bisa memicu persoalan berikutnya. Apalagi, ketika Anda sering
membicarakan, atau membanggakannya ke
banyak orang. Misalnya, salah satu putra Anda mendapatkan prestasi akademik
yang baik. Sebaliknya, sang adik tidak mendapatkan prestasi sepadan. Ini akan
memicu keberpihakan.
Dampak Buruk Orang Tua Pilih Kasih
Setiap buah hati sangat
bergantung dari perhatian dan dukungan dari Ayah dan Ibunya. Apabila
mendapatkan itu semua, maka mereka akan lebih memiliki motivasi dalam
memperlihatkan perkembangan yang baik. Anda harus tahu akibat orang tua pilih kasih pada anak.
Setiap buah hati bisa
mengalami sakit hati karena orang tua pilih kasih.
Kemudian, ada pengaruh terhadap kondisi emosional dan mengganggu kesehatan
mentalnya. Alhasil, pertumbuhan intelektual mereka juga terhambat.
Buah hati akan rentan
mengalami penurunan harga diri dan stres. Mereka cenderung akan merasa
tersaingi dengan sang kakak atau adik, tidak saling mendukung dan berpotensi
berusaha menjatuhkan. Kepercayaan diri juga rendah.
Kemudian, timbul rasa
benci yang bisa terbawa hingga nanti dewasa. Lalu, memperlihatkan perilaku
agresif dan tidak pantas di lingkungan keluarga, sekitar maupun sekolah. Mereka
juga berpotensi menjadi sosok manja, keras kepala dan merasa superior enggan
mengikuti aturan yang berlaku.
Demikian beberapa ciri-ciri orang tua yang pilih kasih yang wajib Anda
ketahui. Pastikan akan memberikan cinta dan kasih sayang yang setara. Dengan
demikian, akan tercipta kedekatan dan kehangatan dalam keluarga.
Perilaku tersebut hanya
akan menimbulkan dampak negatif pada buah hati. Sehingga tidak sikap saling
mendukung.