Ada berbagai alasan anak tidak mau pergi sekolah. Orang tua perlu berbagai macam strategi pendekatan jitu untuk ajak anak agar mau ke sekolah.
Sekolah merupakan lingkungan kedua anak untuk belajar,
baik mengenai pendidikan formal maupun informal, seperti bersosialisasi dengan
orang lain diluar keluarga. Namun, apa jadinya jika anak malas ke sekolah? Di
sinilah peran orang tua untuk ajak anak
agar mau sekolah dan bersemangat setiap hari.
Penting untuk Mengetahui Alasan
Mengapa Anak Tidak Mau ke Sekolah
Mendidik anak adalah pembelajaran berharga bagi
orang tua setiap harinya. Namun begitu, tidak semua berjalan dengan mulus dan
sesuai dengan keinginan Ayah dan Ibu. Ada kalanya anak mengeluarkan tantrum, menangis, marah, dan malas
untuk sekolah yang tentunya membuat orang tua bingung.
Persiapan mental menjadi hal yang sangat
dibutuhkan bagi orang tua dalam menghadapi anak yang sedang cranky setiap harinya. Diperlukan stok
sabar yang sangat besar. Sebagai contoh, si anak mendadak jadi malas dan tidak
ingin pergi ke sekolah.
Alih-alih memaksa, men-judge anak dengan sudut pandang yang belum tentu benar, apalagi
sampai memarahi mereka, ada baiknya sebagai orang tua untuk bertanya dengan
halus kepada anak agar mengetahui apa yang menyebabkan mereka menjadi malas
sekolah.
Ingatlah bahwa orang tua adalah dunia bagi anak.
Oleh karena itu, menjadi orang tua yang mendengarkan dan memahami anak adalah
hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, jika orang tua keras dan
memaksakan segala sesuatu, anak akan trauma dan tidak akan menceritakan apa pun
kepada orang tua karena takut dimarahi.
Ada banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi
malas sekolah dan itu adalah hal yang normal. Contohnya, tidak bisa mengikuti
pelajaran, bermasalah dengan teman, susah berbaur, tidak memiliki kegiatan yang
disukai, belum bisa beradaptasi, dan lain-lain. Bicaralah dengan lembut kepada
anak agar dia menceritakan apa yang menjadi masalahnya di sekolah.
Bagaimana Cara Orang tua Ajak Anak
Agar Mau Sekolah Tanpa Memaksa?
Pemaksaan adalah hal yang sangat tidak
dianjurkan untuk mengajak anak ke sekolah. Sebaiknya, lakukan 5 cara berikut
ini secara bertahap agar anak menjadi bersemangat dan senang ketika waktu sekolah tiba.
Carilah Sekolah yang Bagus untuk Mengembangkan Pribadi Anak
Masa kanak-kanak adalah masa spesial dan utama
yang bisa memengaruhi kepribadian dan karakter seorang anak di kemudian hari.
Sebagai orang tua, kamu pasti akan berusaha maksimal agar anak bisa berkembang
dengan baik.
Walaupun memang sebagai manusia tidak bisa
memprediksi keadaan di masa depan, tetapi tidak ada salahnya untuk berikhtiar
terlebih dahulu dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang
sekolah yang bagus untuk perkembangan anak, dari sisi wawasan, pengetahuan, dan
mental.
Carilah sekolah yang tidak hanya berorientasi
pada kognitif saja, tetapi hal-hal lain yang bisa mengembangkan rasa percaya
kepada diri sendiri, kreativitas, dan pola pikir kritis.
Memberikan Bayangan Sekolah yang Menyenangkan
Tips selanjutnya adalah memberikan gambaran
bahwa sekolah itu menyenangkan.
Ceritakan di sekolah anak bisa berinteraksi dengan teman sebaya, melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan soft-skill
yang disukai, mendapatkan banyak informasi baru yang menambah
pengetahuannya. Tentu saja, orang tua harus memberitahukannya dengan cara yang
halus dan menarik.
Bekerjasama dengan Guru
Tips selanjutnya adalah orang tua perlu
sering-sering berkomunikasi dengan guru agar mengetahui bagaimana kegiatan anak
selama di sekolah. Jika anak secara tiba-tiba tidak mau pergi sekolah, orang
tua bisa bekerja sama dengan guru untuk membuat suasana yang menyenangkan untuk
mengajaknya kembali bersekolah.
Mengajarkan Bahwa Bersosialisasi Itu Perlu
Jika alasan anak malas ke sekolah adalah karena
tidak nyaman bertemu orang asing, hal yang bisa dilakukan adalah orang tua
perlu ikut sesekali sesi kelas di sekolah dan memberikan motivasi kepada anak
agar rasa percaya dirinya mulai tumbuh.
Perlu Melatih Anak untuk Mandiri
Walaupun terkadang berat, tetapi pada satu sisi
orang tua perlu menunjukkan sisi tegas dalam mengajarkan anak mandiri. Bila
alasan anak tidak mau sekolah hanya karena malas saja setelah diajak berbicara,
orang tua perlu bersikap tegas pada anak karena dengan cara itu anak bisa
perlahan sadar untuk bersikap mandiri dan tidak tergantung pada orang tua
secara berlebihan.
Hal terpenting dalam membujuk anak agar mau ke sekolah adalah memahami alasan dan karakter dari anak itu sendiri agar orang tua bisa lebih mudah mengambil langkah selanjutnya. Pendidikan formal dan informal itu sangat utama. Jadi, berikanlah yang terbaik untuk anak.