Tindakan bullying tidak jarang terjadi di lingkungan sekolah. Ketahui penyebab dan cara mengatasi bullying di sekolah, agar anak Anda tetap nyaman belajar!
Tindakan bullying di sekolah sering kali terjadi dan hingga kini masih
menjadi persoalan serius. Padahal, lingkungan pendidikan merupakan tempat untuk
belajar menuntut ilmu. Apabila anak Anda menjadi korban perisakan, maka proses
kegiatan belajar mengajarnya akan terhambat.
Apa itu bullying? ini merupakan tindakan tidak terpuji dengan
melakukan kekuasan guna menyakiti seseorang secara fisik, lisan, atau mental.
Dengan demikian korban merasa tidak berdaya atau tertekan.
Bentuk tindakan yang
kerap terjadi, adalah perundungan dalam bentuk ledekan, godaan, hingga ejekan.
Tidak jarang hal ini kemudian berkembang menjadi tindakan fisik yang cenderung
menyakiti, seperti memukul, menendang atau terburuk pemerkosaan.
Jika bicara mengenai penyebab bullying
di sekolah, umumnya pelaku tindakan ini punya alasan tersendiri mengapa
melakukannya. Mereka terkadang hanya ingin mencari perhatian atau mendapatkan
atensi dari teman atau orang tua. Ia merasa ingin menjadi sosok yang menonjol
dan menjadi pemimpin.
Kemudian, ada pula aksi
yang didasari lantaran meniru adegan film atau aktivitas orang dewasa. Hal ini
lantaran kurangnya pengawasan sehingga filter terhadap konten kurang pantas
tidak berjalan dengan semestinya.
Pelaku juga bisa
bertindak demikian karena aspek dalam kehidupannya kurang terpenuhi atau tidak
memiliki harga diri yang cukup. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, sebelumnya
sudah menjadi korban perundungan dan ingin membalaskan dendam terhadap orang
lain.
Bentuk Tindakan yang Umum Terjadi
Ada banyak contoh bullying di
sekolah yang kerap terjadi. Yang pertama, adalah berupa ejekan,
menyampaikan candaan yang berlebihan, mengumbar aib atau rahasia seseorang,
atau menertawakan. Kemudian, beralih ke tindakan fisik seperti meludahi,
menendang, hingga mendorong.
Lalu, menyampaikan
informasi yang tidak benar atau enggan bermain dengan teman secara umum.
Termasuk memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan intimidasi atau
menyebarkan informasi pribadi orang lain. Bentuk perisakan tersebut perlu Anda
kenali demi menjaga putra dan putri Anda.
Anda harus mengetahui dampak bullying di
sekolah. Tindakan tersebut akan membuat siswa mengalami kerugian fisik
hingga mental. Tidak jarang membuat mereka enggan kembali mengikuti aktivitas
pendidikan lantaran merasa tertekan.
Anda perlu waspada
apabila anak mengalami tanda-tanda seperti terkena tekanan mental, cemas,
sedih, gangguan pola makan dan tidur, penurunan prestasi, sering meninggalkan
kelas hingga kondisi kesehatan menurun.
Cara Mengatasi Bullying di Sekolah
Ada beberapa langkah
untuk menghentikan perbuatan merugikan tersebut. Berkaca pada ciri-ciri di
atas, Anda wajib segera mengambil tindakan.
Apabila anak Anda
sering terlihat murung dan enggan bersekolah, dekatkan diri Anda dan cobalah
ajak berbicara. Biarkan situasi tenang kemudian bicaralah.
Kemudian, luangkan
waktu dengan melakukan aktivitas positif untuk menghindarkan buah hati dari
keterpurukan. Jangan pula hakimi atau salahkan mereka.
Komunikasikan segala
yang terjadi, termasuk kepada orang tua pelaku perundungan. Ajak mereka saling
berdamai dan memaafkan satu sama lain.
Bullying di sekolah bisa berdampak negatif terhadap kesehatan
mental dan fisik. Maka hentikan perundungan dan segera langkah nyata untuk
mencegahnya. Apabila anak Anda menjadi korban, segera hubungi pihak terkait
atau wali kelas untuk membahasnya.
Dengan bertemu langsung
pihak institusi pendidikan, maka Anda menunjukkan adanya komitmen untuk
penanganan serius kasus perisakan. Penting antara Anda dan pihak tersebut
bekerja sama menciptakan suasana belajar yang aman serta nyaman.
SD Muhammadiyah Sang Pencerah Metro menerapkan metode untuk membantu murid belajar lebih baik,
termasuk antiperundungan. Daftarkan putra putri Anda di SD Muhammadiyah Sang
Pencerah Metro, Sekolah islami dengan sistem pendidikan untuk memaksimal
potensi anak.